Latest Post

Cara Mempercepat Kinerja Gadget yang Berbasis Android

| Senin, 14 Oktober 2013
Baca selengkapnya »


Android adalah sistem operasi open source yang sangat populer saat ini. Hampir semua produsen smartphone dan tablet menggunakan Android pada perangkat mereka, hal ini karena Android memiliki aplikasi yang cukup banyak dan sebagian besar dapat diunduh secara gratis.
Beberapa tablet dan smartphone memiliki spesifikasi yang rendah, sehingga Anda harus mengelola perangkat Anda? untuk meningkatkan kinerja karena aplikasi yang berat dapat membuat tablet atau smartphone Anda tidak merespon untuk beberapa saat.
Berikut ini tips mempercepat kinerja tablet dan smartphone Android:
  1. Jangan sering instal aplikasi: Ini adalah langkah pertama untuk meningkatkan kecepatan perangkat Android Anda. Beberapa tablet menggunakan nomor instalasi aplikasi pada perangkat dan sebagian besar aplikasi tidak terlalu berguna. Hindari menginstal aplikasi yang tidak terlalu dibutuhkan pada perangkat Android Anda, karena dapat mengurangi memori Anda.
  2. Tutup aplikasi yang tidak perlu: Setiap tablet memiliki RAM yang terbatas sehingga sangat penting jika kita hanya membuka sedikit aplikasi dalam satu waktu karena jika kita membuka banyak aplikasi dalam satu waktu makam akan membuat kerja memori menjadi berat dan akan memperlambat tablet Android Anda.
  3. Gunakan aplikasi ringan: Selalu gunakan aplikasi-aplikasi yang tidak berat seperti permainan dan aplikasi grafis yang berat lainnya. Karena aplikasi jenis ini membutuhkan ruang penyimpanan yang banyak untuk instalasi dan RAM yang besar untuk memulai.
  4. Gunakan Task Manager: Secara teratur gunakanlah task manger Android atau Anda dapat mengunduh task manager lainnya pada Android Market. Dengan menggunakan task manager Anda bisa mendapatkan ide tentang menjalankan aplikasi dan menggunakan memori dengan aplikasi.
  5. Nonaktifkan fitur GPS: Hampir semua tablet saat ini dilengkapi dengan fitur GPS, namun hampir sebagian besar kegiatan kita tidak menggunakan GPS. Menjalankan GPS sepanjang waktu akan menghabiskan daya baterai dan hal ini mengurangi kinerja tablet Android, sehingga jauh lebih baik jika Anda mematikan fitur GPS saat Anda tidak menggunakannya.
  6. Nonaktifkan Animasi: Mengaktifkan fitur animasi pada tablet standar sangat tidak baik untuk kinerja Android Anda dan daya baterai. Sehingga akan lebih baik jika Anda menonaktifkannya dari menu Settings > Display > Animation > Select No Animations.
  7. Start-up Manager: Di Android Market Anda dapat men-download banyak aplikasi gratis untuk mengatur program startup Android. Menggunakan startup manager Anda dapat menonaktifkan atau uninstall aplikasi yang tidak diinginkan dan meningkatkan kecepatan startup perangkat Android.
  8. Hapus widget dan shortcut aplikasi: Android memiliki fitur untuk mengatur widget dan shortcut aplikasi pada desktop, tetapi widget dan shortcut aplikasi yang banyak dapat mengurangi kinerja tablet Android. Dengan menghapus beberapa widget dan shortcut aplikasi yang tidak perlu, Anda akan meningkatkan kecepatan tablet atau smartphone Android Anda.

Cara Mempercepat Kinerja Gadget yang Berbasis Android

Posted by : Tedi on :Senin, 14 Oktober 2013 With 0komentar

10 aplikasi untuk android

|
Baca selengkapnya »

10 aplikasi android yang wajib untuk di install

Kalian semua pasti punya alasan mengapa membeli suatu gadget,mungkin bodynya mungkin os nya mungkin juga fiturnya.Nah ada banyak alasan mengapa anda ingin membeli ponsel android yang mempunyai banyak kelebihan.Salah satu kelebihan OS besutan google ini adalah banyaknya aplikasi yang dapat terinstal di dalam robot ini.


Berikut beberapa aplikasi yang menurut pengalaman saya wajib install di perangkat Androidmu, yang tentu saja pada dasarnya dikembalikan lagi pada kebutuhan si pemakai Android dalam memanfaatkan si robot hijau ini dalam beraktivitas, aplikasi ini bisa diunduh di Android Market, ada yang gratis dan juga bayar (versi Pro), bagi yang memiliki keterbatasan akses data ke Market saya sediakan link download untuk memudahkan anda mencicipi aplikasi ini.

1. Advanced Task Killer : Aplikasi ini berguna untuk menghemat pemakaian baterai, seperti diketahui bahwa rangkat Android pada umumnya boros baterai, serta fitur multitasking yang terkadang menyembunyikan aplikasi yang masih berjalan di RAM, hanya dengan satu tap dengan Task Killer semua aplikasi berjalan yang dianggap tidak perlu akan tertutup.

2. Antivirus AVG Mobilation : Antivirus yang berguna untuk menscan setiap file yang terinfeksi virus atau malware, seperti diketahui bahwa saat ini Smartphone berbasis Android memiliki angka tertinggi dalam kasus serangan malware yang kebanyakan berasal dari aplikasi diluar Market, dengan AVG setiap aplikasi yang baru di pasang akan secara otomatis di scan, serta juga adanya fitur-fitur lain seperti Tuneup, App Backup, Block Spam dan Scam, App Locker dll.

3. Documents To Go : Aplikasi office untuk Smartphone, yang dapat digunakan untuk membuka file word, excel, pdf, bahkan powerpoint, link dibawah ini berisi Documents To Go dengan Full Version Key, sehingga file-file office dapat diedit atau membuat dokumen baru serta integrasi dengan Google Docs.

4. AppMonster : Aplikasi yang sangat berguna dalam menunjang kemampuan Android, salah satunya adalah fitur backup dan restore data, sehingga semua data aplikasi yang berada di memori internal dapat dibakcup ke sdcard, sehingga jika sewaktu-waktu handphone harus direstart ulang maka kita hanya perlu membackup tanpa perlu repot, selain itu juga dilengkapi fitur Scan SD dan App View.

5. Facebook for Android : Tentu saja kegunaan aplikasi ini sudah dapat ditebak, yaitu aplikasi khusus bagi perangkat Android untuk berfacebook ria, yang dilengkapi dengan fitur chat dan fitur-fitur lain standar Facebook for Smartphone pada umumnya.

6. Whatspp : Aplikasi chat yang disebut-sebut sebagai BBM killer, karena fiturnya yang hampir sama dengan BBM namun jauh lebih praktis dalam penambahan teman, hanya cukup menyimpan nomor kontak maka akan otomatis berteman dengan kontak lain yang juga telah memasang Whatsapp, selain itu keunggulan lain adalah Aplikasi ini dapat digunakan lintas platform, seperti antara Symbian dengan Android, atau Blackberry dengan Android, sehingga keekslusifan komunikasi chat gugur sudah.

7. GO SMS : Aplikasi yang dapat digunakan sebagai pengganti aplikasi SMS bawaan yang monoton, dengan antar muka yang lebih keren, dan juga fitur Private Box, Filter Box, Scheduled Message, kemampuan untuk mengirim berbagai file, dan dukungan beberapa Plugin yang bisa diinstal lebih lanjut.

8. Adobe Photoshop : Sesuai dengan namanya, aplikasi ini adalah versi mobile dari Photoshop, walaupun kemampuannya tidak segarang Photosho PC, tapi aplikasi ini cukup membantu dalam edit-edit singkat foto dengan kualitas Photoshop.

9. Mobo Player : Media player yang satu ini berguna sebagai pemutar video Android yang dikenal powerful dalam membaca berbagai codec video yang tidak terbaca oleh aplikasi video player Android bawaan, khususnya bagi pecinta video tentunya akan merasa terbantu dengan aplikasi ini, berikut dengan codec pack yang di masukkan ke dalam folder instal Mobo agar berbagai codec video dapat dibaca.

10. Opera Mini : Aplikasi yang tidak asing lagi, sebagai browser mobile sejuta umat, Opera termasuk salah satu yang saya rekomendasikan sebagai pengganti browser bawaan, selain tampilannya lebih catchy, juga didukung kemampuan untuk mengkompres jumlah data yang masuk, sehingga biaya akses data pun menjadi lebih hemat.

10 aplikasi untuk android

Posted by : Tedi on : With 0komentar

Tentang Router

|
Baca selengkapnya »

TENTANG ROUTER

14 Feb
Gambar 
PENGERTIAN ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

1.Fungsi
Fungsi Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

2.   Jenis-jenis router
Jenis – Jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1.   Routing Static
Routing Static adalah salah satu cara untuk membuat table routing secara manual. Routing static bersifat statik, tidak berubah-rubah dan diset oleh user/pengguna.
Pada Routing statik
  • Router tidak berbagi informasi routing.
  • Jumlah gateway terbatas.
  • Routing tabel dibuat manual.
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian
  • Jaringan yang mengkonfigurasi router.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
Seorang administrator harus mengunakan perintah ip.route scara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
Keuntungan routing statis :
  • Beban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konfigurasi)
  • Pengiriman paket data yang lebih cepat karena jalur-jalur (path) sudah di ketahui terlebih dahulu.
  • Analisa kesalahan pada topologi jaringan lebih cepat diketahui.
Kerugian routing statis :
  • Harus tau semua alamat IP network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next hoopnya (jalur yang akan dilewati).
2.   Routing Dynamic
    Routing Dynamic adalah routing yang memanfaatkan suatu algoritma sehingga perangkat router dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan bertukar informari routing antar router.
Pada Routing dinamik
  • Router berbagi informasi routing secara otomatis
  • Jumlah gateway sangat banyak.
  • Routing tabeel dibuat secara dinamik.
  • Membutuhkan protokl routing seperti RIP atau OSPF
Keuntungan routing dinamis :
  • hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
  • Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
  • Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan.
Kerugian routing dinamis :
  • beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu tertentu.
  • kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.


3. Router versus Bridge
BRIDGE
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama. Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.
Karakteristik BRIDGE :
- Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
- Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
- Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
- Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
- Dapat merawat address table.
JENIS BRIDGE :
- Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
- Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
- Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Router versus Bridge
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet
Karakteristik lain dari Router adalah sbb :
  1. Dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
  2. Dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
  3. Dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
  4. Dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
  5. Dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN

Tentang Router

Posted by : Tedi on : With 0komentar
Next Prev
▲Top▲